| Tanya: Assalamualaikum Ustad, mohon pencerahan pertanyaan saya seputar tentang zina. Seperti yang kita tahu bahwa zina adalah salah satu perbuatan dosa menurut islam. Pertanyaan saya : 1. Benarkah sudah tidak ada harapan bagi pelaku zina untuk masuk surga? 2. Bila laki-laki A melakukan perzinaan dengan perempuan B, lalu mereka menyesal dan bertaubat, bisakah mereka (A dan B) menikah dan menjadi pasangan suami istri? Sahkah pernikahan mereka? 3. Jika A dan B bertaubat Lillahi Ta’ala, apa yang harus mereka lakukan? Bagaimanakah menjalankan taubat dari perbuatan zina? Jawab: Waalaikumussalam wr. wb. 1. Tidak benar! Harapan untuk masuk surga, atau mendapat ampunan dan rahmat Allah, selalu ada dan terbuka bagi setiap orang yang berbuat dosa, termasuk dosa berzina, kalau yang bersangkutan bertobat dengan sebenarnya. Perhatikan firman Allah berikut: Katakan, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. az-Zumar [39]: 53). Perhatikan pula sabda Rasulullah SAW.: “Orang yang bertaubat bagaikan orang yang tidak punya dosa.” (HR Ibnu Majah). Sebagai catatan, di banyak masjid di Timur Tengah, hadits itu hampir selalu disebut oleh khatib Jumat sebelum mengakhiri khutbah pertamanya, untuk mengajak jamaah memanfaatkan waktu yang ada di antara dua khutbah sebaik mungkin untuk bertaubat. 2. Bila keduanya menyesali perbuatannya dengan tulus ikhlas, lalu mereka membuka lembaran hidup baru dengan menikah dan membangun keluarga, pernikahan mereka dibenarkan dan sah. 3. Apabila keduanya sudah bertaubat, langkah selanjutnya adalah memperbaiki diri, meningkatkan ketaatan, memperbanyak berbuat baik, baik yang dampaknya individual maupun sosial yang bermanfaat untuk orang banyak. Demikian, wallahu a’lam. [Muhamamd Arifin – Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran |
