Sedekah Kecil Tetapi Sering, atau Besar Sekaligus?

Sedekah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan berpahala besar. Pahala berlipat ganda (QS. Al-Hadid/57: 18), menjadi sepuluh kali lipat ((QS. Al-An’am/6: 160), hingga 700 kali bahkan lebih (QS. Al-Baqarah/2: 261).

Membersihkan hati/menyucikan (QS. At-Taubah/9: 103), Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi). Sedekah juga melindungi dari keburukan, menangkal musibah, mengawetkan uang, mendatangkan rezeki, menggembirakan hati, mewajibkan bertawakal kepada Allah dan berprasangka baik kepada-Nya, mensucikan dan membina jiwa, membuat hamba disayangi Rabbnya, menutupi segala keburukannya, memperbanyak umurnya, menjauhkan si pemiliknya dari siksa kubur, dan memberinya naungan. Dan banyak riwayat dalam hadits yang menegaskan keutamaan sedekah.

Karena itu tua muda, kaya atau tidak tetap dimotivasi untuk meraih pahalanya. Namun tak jarang ada keterbatasan apakah cukup memberikan sedekah dengan nominal kecil secara rutin atau mengumpulkannya terlebih dahulu sampai banyak kemudian diserahkan?

Sedekah dari sisi pahala besar dan kecil sama saja, sama-sama mendapat balasan dari Allah Swt. berlipat ganda. Kemudian jika diserahkannya kepada kotak amal di masjid misalnya, maka uang-uang kecil tidak masalah didahulukan tidak ditunda sampai banyak. Hal ini karena setiap sedekah, baik besar maupun kecil, akan memberikan manfaat bagi penerima dan mendatangkan keberkahan bagi pemberi.

Namun demikian, jika Anda memilih untuk memberikan sedekah kepada penerima langsung, seperti melalui platform online, maka pemberian dengan nominal yang lebih besar lebih disarankan. Hal ini karena nominal yang lebih besar akan lebih berarti dan memberikan manfaat yang lebih besar pula bagi keperluan yang dihadapi oleh penerima sedekah.

Tentang metode penyampaian sedekah, baik melalui kotak amal di masjid maupun melalui platform online, keduanya memiliki keutamaan yang sama di sisi Allah SWT. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan tulus serta keyakinan bahwa sedekah tersebut akan diterima dengan baik oleh penerima dan memberikan manfaat yang nyata.

Intinya, tidak mengapa sedekah lewat pintu mana pun atau disalurkan kepada siapa pun, dari sisi pemberi sama saja pahalanya tidak akan tertukar. Insya Allah mereka amanah. Dalam menjalankan amal sedekah, disarankan untuk memberikan prioritas kepada orang-orang terdekat, seperti kerabat dan tetangga terdekat, serta masjid terdekat.

Hal ini sejalan dengan prinsip kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat Islam. Jika Anda memiliki keraguan mengenai penerima sedekah, Anda dapat berkonsultasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus RT setempat untuk mendapatkan arahan yang lebih jelas. Umumnya DKM atau RT memiliki data siapa saja dhuafa yang ada di wilayahnya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah amal kita dan menjadikan sedekah kita sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Wallahu a’lam.

Dr. Muhamad bin Abdullah Alhadi, MA, Ustadz di Cariustadz.id

Tertarik mengundang ustad Dr. Muhamad bin Abdullah Alhadi, MA? Silakan klik disini